Saat hendak membayar kami main
tadi, terdengar bunyi sms dari hp ku.
“Di
suru pulang Na?” kata Aloy dengan percaya diri. Dia memang tahu kalau aku
sering di sms orang tua kalau malam belum pulang.
“Iya
nih, di tanya in jam berapa pulang. Mau kemana lagi nih?”
“Ya
kon pulang aja lah Na, wes malem juga
ya kan. Nanti aku tak bareng Aloy aja.” Tuwan berkata kepadaku sambil kami
berjalan keluar gedung billyard.
“Loh
ya gak papa Wan, aku mau pulang jam berapa aja ga papa. La sekarang pada mau
kemana? Masih jam 10 kurang aja.”
“Nah
itu, udah malem mau kemana tapi?”
Tiba-tiba
Aloy menyaut kami dengan memberikan ide cemerlangnya.
“Yok opo lek kene STMJ an ae. Hehehe udah
lama juga kan kita gak STMJ an.”
“COK!!
Terbaik kon Loy, ayok cao. Gimana Dana? Setuju apa kata koko Aloy?” teriak
Tuwan tertarik dengan ajakan Aloy.
“Oh
iya ko Aloy, Dana ikut koko aja.” Tuturku sambil menundukan kepala, bergaya
seolah aku adik kelas Aloy. Mereka berdua hanya bisa tertawa lalu sedikit
memaku yang berlagak seolah menjadi adik kelas mereka.
Kami
menyalakan motor kami dan langsung jalan ke tempat STMJ Glintung langganan.
Tempat best juga yang gak akan pernah
kami lupakan seumur hidup kami. Mungkin.
0 komentar:
Post a Comment